KOTA MALANG
Dari sekian banyak keanekaragaman budaya di Kota Malang , salah satu budaya daerah yang sampai saat ini masih terus dilestarikan adalah Wayang Topeng Malangan.
Wayang Topeng Malangan merupakan tradisi budaya yang patut untuk terus dilestarikan , sesuai dengan namanya wayang ini dimainkan oleh orang yang wajahnya ditutupi oleh topeng dengan diiringi oleh alunan Gamelan dan Tari - Tarian. Penyajian Wayang Topeng Malangan biasanya membawakan lakon-lakon Panji (Siklus Panji/Roman Panji) yakni Malat, Wasing, Wangbang-Wideha dan Kisah Angraeni (Zoetmulder [1974] terjemahan Dick Hartoko, 1983:532-539).
Mula-mula tata urutan penyajian diawali dengan Gending Giro dengan didahului menabuhGending Eleng-Eleng, Krangean, Loro-Loro, Gending Gondel dan Sapu Jagad. Selanjutnya adalah pembukaan yang menampilkan Tari Beskalan Lanang kemudian Jejer Jawa, Perang Gagal dan urutannya. Dalam sejarahnya, Wayang Topeng Malangan bisa dikatakan sebagaiTradisi Budaya dan Religiusitas Masyarakat Jawa yang diketahui telah ada sejak sekitar abad ke-8 M atau jaman Kerajaan Kanjuruhan yang dipimpin Raja Gajayana.
Wayang Topeng juga mengambil cerita-cerita dari India, seperti kisah Mahabarata dan Ramayana. Wayang Topeng ini dipakai sebagai media komunikasi antara Kawulo dan Gusti atau antara raja dan anaknya. Selain tradisi budaya, Kota Malang juga mempunya makanan khas daerah yang rasanya tidak kalah dengan daerah daerah lain di Jawa Timur diantaranya yaitu Olahan Tempe, Cwie Mie, Menjes Malang, Orem-orem dll.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar